
Rihlah ke Amanah Bawa Berkah Bagi Warga Madrasah
Pendidikan SAIC AdminRihlah, kata serapan bahasa Arab ini kian marak digunakan untuk maksud kegiatan rekreasi. Bukan hanya mengambil sisi islami saja, kata ini tentu memiliki makna yang lebih dalam. Rihlah berarti perjalanan, bahwa hidup manusia tak ubahnya sebuah perjalanan panjang menuju kebahagian hakiki, di dunia hingga akhirat. Bahwa kehidupan di dunia yang kita kira panjang ini, ternyata sungguh singkat jika dibandingkan dengan perjalanan yang sesungguhnya, yaitu perjalanan akhirat kelak. Itulah salah satu hikmah yang ingin kita angkat dalam kegiatan rihlah kali ini.
Dunia anak adalah dunia bermain, tentu rangkaian kegiatan belajar mengajar hingga ujian akhir yang berlangsung di Madrasah harus disajikan dengan menarik, menyenangkan, dan senantiasa disisipkan dengan kegiatan non-formal. Maka di akhir semester genap ini, , tepatnya tanggal 14 Juni 2022, MI Alam Islamic Center Ponorogo melaksanakan kegitan Rihlah & Outbond di Agrowisata Amanah Karanganyar yang diikuti seluruh santri kelas 1-5, tenaga pendidik, dan kependidikan sekaligus merupakan kegiatan Outschool terakhir di semester ini.
Berkumpul di waktu Shubuh, shalat berjama'ah di masjid Islamic Center, berangkat di pagi hari, pulang di sore hari, dan sampai di rumah menjelang malam. Outbond yang dipilih kali ini adalah outdoor game bersama; jelajah kebun dan panen kacang, sayang hewan dengan berinteraksi dan memberi makan beberapa jenis hewan jinak, mencoba beberapa wahana seperti wall climbing, flying fox, dan beberapa permainan menantang lain. Selain itu, ada beberapa kegiatan yang dibedakan antara santriwan dan santriwati. Santriwan mengikuti kegiatan susur sungai, tangkap ikan, labirin, dan menanam padi. Sedangkan untuk santriwati, kegiatan mereka adalah membuat pizza dan menanam seledri.
Aktifitas belajar sambil bermain tentu disambut dengan antusias oleh santri, mereka pun berusaha mengantisipasi mabuk saat perjalanan, menjaga vitalitas untuk perjalanan jauh (berjalan kaki yang melatih kekuatan otot-otot), dan membawa segala perlengkapan maupun perbekalan. Mereka sudah berlatih mandiri sejak dini, berani bepergian tanpa orang tua dan berlatih mengurus keperluan sendiri, bekerja sama dan tolong menolong dengan teman, tentu tetap didampingi ustadz dan ustadzah serta petugas pemandu dari pihak Amanah. Sebelum pulang, rombongan mampir untuk membeli oleh-oleh di Makutoromo Tourism Center. Santri memilih aneka buah tangan yang terbaik untuk keluarga di rumah dengan memperhitungkan budget yang mereka punya.
"Sayang anak... Sayang anak... Anak senang bapak senang...", mungkin itu dapat mengungkapkan suasana gembira yang tercipta. Namun bukan hanya bersenang-senang di momen kali ini, tentu sudah menjadi tugas pihak madrasah untuk merawat nilai-nilai iman, adab, Qur'an, dan alam selama perjalanan berlangsung. Melalui aktifitas berdo'a, muraja'ah hafalan Qur'an, dialog iman di setiap kesempatan, tadabbur alam, menyimak kajian, berkisah, dan pengasuhan mengiri langkah bersama. Alhamdulillah... Semua pihak bahagia dan "marem", selamat sampai tujuan hingga kembali ke kediaman masing-masing. Maka nikmatNya yang manakah yang 'kan kita dustai? (RM)